Sabtu, 16 September 2017

Resensi Teenage Blue




Judul: Teenage Blue
By: Mito Orihara
ISBN: 4-06-190202-4
Illustration: Mito Orihara
Pertama dipublikasikan di Jepang pada tahun 1988 oleh Kodansha Ltd. – Tokyo
Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Judul: Teenage Blue
Alih bahasa: Maria Kartika
ISBN: 979-20-5680-7
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Terbitan pertama: 2005

***
Blurb:
BLUE. Saat melihat cowok itu di sudut Live House, entah mengapa terlintas kalimat itu di kepala.
Akio Sawai seorang vokalis band amatiran Be Positive yang mempunyai impian membuat debut profesional. Sebenarnya impian itu juga impianku, tapi entah mengapa aku agak ragu.
Blue, akankah kugapai cita-citamu? 

***
Sinopsis:
Semua cerita manis dimulai dari petualangan seorang Nachi Yamamura. Gadis penurut yang datang ke sebuah Live House tempat berbagai konser band amatiran berlangsung pada musim gugur. Saat itu Nachi sedang ditinggal oleh sahabatnya dan menemukan sosok Akio Sawai di antara kerumunan. Nachi jatuh cinta pandangan pertama.
Aura biru Akio menyedot perhatian Nachi. Namun tidak bertahan langsung karena petualangnnya itu ketahuan oleh sang ibu dan dilarang untuk pergi bermain ke mana pun sampai ia lulus SMU.
Lalu di tahun ajaran baru, Nachi bersama Nori berhasil masuk ke SMU yang sama dan kelas yang sama. Di daftar urutan siswa itulah Nachi menemukan nama Akio. Berharap bahwa itu adalah mukjizat dari segala permohonanya untuk bertemu Akio lagi setelah dari musim gugur tahun lalu mencarinya. Nachi harus kecewa karena tidak menemukan Akio yang dirinya maksud. Lagi-lagi takdir mereka sepertinya satu. Nachi dipertemukan dengan Akio yang dimaksud sebagai teman sekelas.
Singkat cerita. Selama berminggu-minggu sekelas dengan Akio, Nachi cuma berani menatapnya saja seperti orang bodoh sampai Nori memberikan sebuah karcis pertunjukan band di Live House yang sama, band amatir bernama Be Positive dan mengungkap rahasia Nachi.
Nachi pergi sendirian ke Live House dan bertemu anggota band Be Positive yang ternyata vokalisnya adalah Akio. Mereka berkenalan dan mengobrol. Kemudian kisahnya dimulai. Nachi yang malam itu pulang diganggu oleh seorang mahasiswa mabuk ditolong oleh Akio. Kedekatan mereka mulai bergulir hari demi hari.
Nachi dijuluki sebagai asiten Akio sampai mereka pacaran. Konflik terjadi saat Be Positive meningkatkan porsi latihan membuat Akio kelelahan untuk membagi waktu sekolah, bekerja, dan latihan. Bahkan Akio tidak datang ke sekolah. Sesekali Nachi yang mampir ke apartemennya untuk memasak sampai pertengkaran di antara mereka terjadi karena Akio yang sakit terlalu memaksakan diri untuk terpilih dalam ajang debut profesional. Hingga kata-kata yang tak seharusnya terucap malah Nachi keluarkan, membuat Akio membencinya tanpa kata-kata putus. Mereka berpisah.
Berhari-hari Nachi mencari Akio dan bertemu di panggung saat audisi. Hal tidak diharapkan malah terjadi pada Akio dan band. Be Positive gagal , sementara audisi itu adalah kesempatan terakhir semua anggota band. Harapan Akio hancur dan ia menjadi bahan olok-olokan band-band lain. Sekali lagi Nachi mencari Akio dan menemukannya dalam keadaan babak belur.
Sampai Akio mulai berpikir bawah Nachi benar. Tanpa sebuah kenyataan, impian tidak akan berjalan. Akio mulai bangkit meski semua teman bandnya mengatakan bubar. Akio kembali ke sekolah. Tapi tekad biru miliknya tidak pernah padam. Pada acara final audisi, Akio nekad naik ke panggung dan menunjukkan kemampuan dari bandnya, dibantu oleh anggota lain yang entah sejak kapan sudah merencanakan semuanya.
Mereka berhasil melakukannya. Be Positive kembali mendapat kesempatan dalam audisi debut profesional dan Nachi menemukan kembali Akionya, juga karisma biru itu.

***
Kelebihan novel:
Dengan bahasa yang lugas Mito Orihara berhasil menarik pembaca untuk mengalami visualisasi sendiri saat membaca. Dilengkapi dengan ilustrasi yang epic, kita tidak harus susah payah untuk menebak bagaimana wajah para karakter. Dan konflik yang tidak berat. Karakternya dijelaskan secara detail dan padat.

Kekurangan novel:
Terletak beberapa plot maju-mundur yang diceritakan oleh si tokoh karena menggunakan sudut pandang orang pertama, harus bisa mengerti posisi untuk tau kapan si tokoh menceritakan pengalamannya.

***
Pendapat:
Menurut saya sendiri, membaca novel ini menyenangkan karena banyak yang bisa dipelajari. Tentang kebijaksanaan sebuah keputusan, menerima apa adanya, persahabatan, dan juga tekad kuat akan sebuah mimpi.
Saya sendiri mungkin udah khatam lebih dari 4 kali membaca buku ini, mengingat saya sudah memiliki novel ini sejak kelas 6 SD. Saya tidak perlu menerangkan bagaimana karakter tokoh di dalamnya karena novel ini rekomended. Saya tidak mau membuat spoiler lebih dari ini.
Novel ini enak dibaca dan Mito Orihara sendiri menjadi salah satu penulis yang membuat saya memiliki alasan untuk menjadi seorang penulis. Bagi pembaca resensi yang sekarang sedang membaca ulasan ini, seandainya bertemu novel saku ini, kalian harus punya. Kenapa?
KARENA CERITA DI DALAMNYA SANGAT MANIS dan dengan karakter yang cukup kuat. Ada antagonis atau musuhnya nggak, sih, kayak novel-novel kebanyakan ada cinta segitiganya?
Hahahahha. Itu rahasia dan kamu bisa jawab sendiri saat sudah baca novelnya.
Mungkin sekian. Selamat berjuang mencari tau kisah manis Akio dan Nachi.
GANBATTE!!

8 komentar:

  1. Mito Orihara salah satu penulis yang Kusuka, baik komik nya ataupun novelnya selaku membuat baper dah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Amara udah baca Teenage Blue? Aku cuma punya satu ini doang :'v

      Hapus
  2. Iya, aku punya beberapa karya dia, semua ku suka. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah termasuk sulit bukan sih kak cari karya doi?

      Hapus
    2. Udah termasuk sulit bukan sih kak cari karya doi?

      Hapus
    3. Lumayan sulit. Karena rata-rata karya lama. Tapi ada juga yang baru, tapi baru-baru ini ku dapat karya dia loak-an. Kondisi masih oke.

      Hapus
    4. Huaaa. Aku mau, Kak. Aku belum jalan-jalan ke toko buku loak :'3

      Kalo misalnya Kak Amara ngeliat bukunya, aku nitip beliin dulu yaa :'3

      Hapus
    5. Huaaa. Aku mau, Kak. Aku belum jalan-jalan ke toko buku loak :'3

      Kalo misalnya Kak Amara ngeliat bukunya, aku nitip beliin dulu yaa :'3

      Hapus

1. Cokelat dan Kekecewaan

Chocolatte Feeling 1 Cokelat dan Kekecewaan *** Chindai berjalan lesu, menenteng paperbag -nya. Harapan kini tinggal hara...